Mobil jemputan
Pagi-pagi sekali aku sudah bangun. Aku segera bangun. Karena hari ini, 18 Juli, aku berangkat ke sekolah lebih pagi. Biasanya pukul 7.30 aku baru berangkat, sekarang pukul 7 tepat aku sudah harus pamitan pada orang tua.
Soalnya, mulai hari ini, kami diantar jemput oleh mobil sekolah. Soalnya lagi, sekolah kami agak jauh. Kata ibuku yang pernah ke sekolah baruku, jaraknya kira-kira 10 sampai 15 menit perjalanan memakai kendaraan sepeda motor atau mobil.
Tepat jam tujuh pagi, ayah mengantarkan aku ke halaman kolam renang, dekat Masjid Al-Jihad, tempat yang ditentukan bagi kami untuk berkumpul menunggu.
Ketika aku masih dijalanan, aku melihat mobil jemputanku baru saja lewat dari jalan tembus Paliwara. Mobilnya berwarna putih. Nomornya DA 1852 TC. Ada tulisan “Ihsanul Amal” di kaca depannya.
Tidak berapa lama, karena jaraknya dekat saja, akupun sampai ke sana. Ketika aku sampai ternyata sudah ada beberapa orang temanku bersama orang tuanya yang sudah lebih dahulu menunggu. Akupun segera pamit pada ayahku untuk segera masuk ke mobil. Aku masuk bersamaan dengan temanku Abdus Salam.
Dari dalam mobil aku melihat ayahku tidak langsung pulang, melainkan berbicara dengan orang tua murid yang lain. Ketika mobil berangkat, barulah ayahku juga pulang.