Rabu, 27 Juli 2011

Pergi Ke Awayan


PERGI  KE AWAYAN

Sore  Rabu, kakaknya Fadhil menelpon ibuku, mengabarkan kalau datunya yang di awayan meninggal dunia.
Setelah mendengar  berita tersebut, ibuku langsung memberitahu keluarga yang lain.  Setelah bermusyawarah akhirnya diputuskan untuk berangkat ke awayan memakai mobil ayahnya Riza, pamanku yang tinggal di Tanjung.
Karena datunya Fadhil dikuburkan pukul 10, maka diputuskan untuk berangkat kesana pukul setengah delapan pagi.
Karena masih liburan sekolah, maka aku diajak ibuku untuk ikut ke awayan. Adapun yang ikut ke awayan adalah ibuku, aku, ghina, uwa laki dan uwa bini, abahnya fadhil  serta kainya Riyan.
Dalam perjalanan ke Awayan, aku juga melewati rumah sepupuku yang tinggal di Paringin. Namanya Ihya dan Maitsa. Tapi kami tidak singgah.
Sepulang dari Awayan, ketika  melewati Pasar Amuntai, aku dan ibuku  turun untuk berbelanja. Kebetulan hari Kamis adalah hari pasar, jadi banyak sekali orang berjual beli  di pasar.  Ghina sebenarnya mau ikut turun, tapi tidak jadi  karena langsung diantar ke rumah bersama yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar