Melihat al-qur’an kuno
Aku ingin menceritakan pengalamanku yang paling berkesan. Yaitu ketika aku bersama dengan teman-temanku di SDIT Ihsanul Amal mengadakan kegiatan belajar di komplek Mesjid Raya “At-Taqwa” Amuntai.
Dalam kegiatan di sana, kami bersama-sama melihat Al-Qur’an Kuno yang usianya sudah ratusan tahun. Kami hanya dapat melihatnya, tidak dapat menyentuhnya, karena Al-Qur’annya berada didalam kotak kaca yang sangat besar.
Sepulang ke rumah, aku menceritakannya kepada ayah. Tapi ayah rupanya sudah lebih dulu melihatnya. Lalu ayah menceritakan, kalau al-Qur’an tersebut dibawa oleh Khairil Ihsan yang pernah berguru kepada seorang Habib. Khairil Ihsan ini, kata ayahku, berkeluarga dengan nininya Rahmah dimana aku mengaji setiap hari sepulang dari sekolah.
Aku kagum melihatnya. Kertasnya sangat besar. Tulisan arabnya juga sangat rapi, ditulis dengan tangan lagi. Aku benar-benar terkesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar