Baca tulis qur’an metode ummi
Semula aku khawatir kalau kepindahan sekolahku ke Alabio membuat aku tidak punya waktu untuk mengaji. Sebab biasanya, aku langsung mengaji sepulang sekolah ditempat nininya Rahmah. Kemudian sehabis shalat Ashar mengaji lagi di TPA Syi’arul Muslimin.
Tapi karena aku pulang sekolah sehabis shalat ashar, dan baru sampai ke rumah kira-kira jam 5 sampai setengah enam sore, maka kesempatanku untuk mengaji sepulang sekolah tidak ada lagi. Kecuali hari Jum’at, Sabtu dan Minggu aku baru bisa mengaji di tempat tersebut, karena pada hari-hari tersebut sekolah kami libur.
Namun, Alhamdulillah, di sekolahku SDIT Ihsanul Amal, bagi kami yang belum bisa membaca al-Qur’an juga diajari cara membacanya. Kami diajari mengaji oleh ustadzah Herlina, tapi biasa juga kami panggil Kakak Herlina.
Ustadzah Herlina mengajari kami mengaji dengan menggunakan metode “Ummi”. Hampir sama dengan metode iqra. Jadi aku tidak lagi khawatir sebab di sekolah juga diajari cara membaca al-Qur’an.
Kata ayahku sebenarnya aku sudah bisa membaca al-Qur’an, tapi masih belum lancar. Kata ayah lagi : kalau latihan terus tentu akan cepat pula pandai membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar