KE GAME TANPA IZIN
Bulan lalu aku sempat membuat panik kedua orang tuaku. Soalnya mulai sepulang sekolah sampai lewat waktu ashar aku belum juga kembali ke rumah.
Sebenarnya aku sudah minta ijin pada ayah untuk berbelanja dan ayahpun mengijinkan. Tapi aku tidak memberitahu ayah dan ibuku kalau aku kemudian ke warnet untuk main game. Itulah tindakanku yang paling mencemaskan kedua orang tuaku. Mereka khawatir kalau-kalau aku dibawa atau diculik orang tidak dikenal. Sebab sepupuku yang bernama Ahmad Redhani pernah diculik selama beberapa hari ketika dia masih duduk dikelas IV. Jadi wajar kalau mereka khawatir.
Kata ayah, bahwa ibuku sangat gelisah sekali saat aku lewat ashar tidak juga pulang. Ibu kemudian menyuruh ayah untuk mencari aku sampai ketemu.
Menurut ayah, setelah selesai shalat ashar di langgar, ayah dan ibuku langsung mencari aku. Tempat yang pertama kali di tuju adalah rumah kakek, tetapi tidak ada. Lalu kerumah zaki ditepi sungai, juga tidak ada. Ayah kemudian berbalik ke TPA kalau-kalau aku ada disana, tetapi juga tidak diketemukan.
Menurut ayah, sepanjang jalan selama mencari do’a selalu dipanjatkan agar aku segera kembali ke rumah. Katanya ayah juga mencari aku ke jalan tembus, water boom dan ke lapangan sepak bola kalau-kalau aku ikut teman-teman main sepak bola.
Dan ketika aku kembali, mereka senang sekali. Aku dinasehati oleh ayah dan ibuku untuk tidak mengulangi lagi kejadian seperti itu. Kata mereka, kalau pergi minta ijin berbelanja, ya untuk berbelanja. Jangan kemudian main game tanpa ijin lagi.
Tapi kalau aku minta ijin pasti tidak diijinkan…..
Tapi kalau aku tidak minta ijin pasti mereka mengkhawatirkan keadaanku……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar