HALAMAN RUMAHKU DISIRING
Aku kaget ketika aku pulang sekolah di sore hari tanggal 8 September 2011, kulihat tanaman kebun di muka rumahku tidak ada lagi. Padahal beberapa bulan lagi panen. Oh, rupanya halaman rumahku mau disiring memakai batu bronjong. Soalnya, hampir setiap tahun halaman rumah kami berkurang karena rumbih (erosi).
Untung ayah dan ibuku sempat memetik sedikit pucuk daun singkong. Sedangkan umbinya masih tidak ada. Ada tapi kecil-kecil seperti telunjuk jari. Beberapa tanaman seperti terong, tomat dan lombok terpaksa harus dipindahkan ke samping rumah.
Kata orang tuaku, biarlah belum sempat memetik hasil kebunnya, yang penting jalanan dihalaman rumah baik kembali. Kalau jalan di halaman rumah sudah diperbaiki, aku nantinya dapat belajar bersepeda. Kamipun nantinya dapat bermain lagi di halaman rumah sendiri tanpa harus ke jalan raya.
Kulihat beberapa pekerja bekerja membuat lubang yang panjang. Banyak sekali jumlahnya. Di lubang itu nantinya akan dimasukkan batu yang besar-besar. Aku juga tidak tahu sebesar apa nanti batunya. Mudah-mudahan halaman rumah kami yang berhadapan dengan tepi sungai tidak lagi rumbih (terkena erosi). Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin.