TERJEPIT di SEPEDA
Banyak pengalamanku yang ingin aku ceritakan. Salah satunya adalah tentang kecelakaan yang pernah aku alami.
Waktu itu, aku masih duduk di TK Al Ma’arif kelas nol kecil . Sepupuku Fadhil juga bersekolah disana. Tapi kami tidak sekelas.
Setiap hari aku diantar oleh ayahku. Kadang naik ojek, Kadang kami berjalan kaki. Asalkan hari tidak panas, ayah mengajakku untuk jalan kaki saja ke sekolah. Karena tidak sampai seperempat jam kami sudah sampai kesekolahan.
Dari rumah kami di Paliwara , kami tinggal naik jembatan Paliwara lalu lurus saja hingga sampai ke sekolah. Tapi bila harinya panas, ayah mengajakku untuk naik ojek. Bila naik ojek lamanya paling 2 menit sudah sampai kesekolahan. Sangat dekat sekali bukan.
Sedangkan pulangnya, yang menjemput kadang kakekku, tapi yang paling sering adalah ibuku. Biasanya ibuku menjemput aku sepulang dari mengajar di MIN Jumba. Jadi kira-kira habis shalat zuhur bersama ayah di langgar Nurul Fajri, ibu datang menjemputku.
Ibu menjemputku hanya dengan bersepeda. Kami tidak mempunyai sepeda motor. Karena tidak ada jalan untuk membawa naik ke rumah. Sedangkan sepeda biasa saja sulit dibawa karena jalannya sangat sempit. Karena Rumah kami terletak di dalam gang yang sangat sempit.
Karena sering diantar memakai sepeda itulah suatu kejadian pernah aku alami. Kakiku terjepit diantara jari-jari roda belakang. Kalau aku tidak berteriak kesakitan dan menangis mungkin ibuku tidak akan tahu. Sepatuku terlepas dan kakiku berdarah. Cepat ibuku berhenti dan membawa aku ba urut ke karias.
Akibat kejadian itu beberapa hari lamanya aku tidak dapat turun kesekolah. Dan akibat itu pula aku sempat takut bila pulangnya dijemput naik sepeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar