Sabtu, 26 Maret 2011


Membuat  naskah  drama


Pada malam hari, aku bilang pada ayah dan ibu kalau teman-teman akan datang ke rumah pada hari selasa.
“Kami disuruh membuat drama hemat energi” kataku
“Siapa-siapa saja yang datang ?” tanya ibuku
“Dayat dan Sudais”, kataku
Esok harinya, hari selasa, 8 maret, bertepatan dengan ulang tahunku. Sepulang sekolah aku terkejut karena Dayat sudah lebih dahulu menunggu di rumahku.
Kulihat ayahku mengajak Dayat mengobrol. Aku segera ganti pakaian.
“Yat, kita menunggu Sudais yo  di muka langgar !” kataku
“Ayo ! “ jawab Dayat
Sebenarnya kami agak ragu apakah Sudais dapat datang atau tidak. Sebab, kata sudais sewaktu di sekolah, di rumahnya habis shalat ashar ada acara batasmiah adiknya.
Setelah lama menunggu tidak juga datang, kami kembali untuk mengerjakan tugas. Tapi kami tidak bisa membuatnya meskipun telah berkali-kali mencobanya.
Lalu ayahku membantu membuatkan naskah drama mengenai hemat energi di komputer. Sebentar sekali ayahku membuat dan mengetiknya di komputer. Setelah selesai di print, ayahku berpesan agar kami mempelajari dan menghafal dialognya di rumah.
Tiba-tiba terdengar adzan di langgar. Aku dan Dayat segera shalat berjamaah di langgar. Dan tidak lama menunggu setelah selesai shalat ashar, ayah Dayat datang menjemput untuk pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar