GIGI PALSU DARI KULIT
SINGKONG
Di belakang rumahku terdapat orang yang membuat
keripik singkong dan keripik pisang. Keripiknya renyah sekali. Ibuku senang
sekali memakannya. Adikku yang lucu
ternyata juga sangat menyukainya.
Yang membuat keripik tersebut tidak lain adalah
keluargaku sendiri, yaitu mamanya Ita. Kata ibuku, kakekku (orangtua ibuku)
bersaudara dengan kakeknya Ita. Jadi antara aku dan Ita adalah sepupu dua kali.
Mamanya Ita juga membuat keripik “Marning”, yaitu singkong yang diparut dengan
parutan selada tapi lebih kecil lalu digoreng. Juga keripik “Bagula”, keripik
yang diberi karamel gula merah. Keduanya enak sekali.
Setiap hari, mama Ita mengupas pisang dan singkong
untuk membuat keripik tersebut. Banyak sekali kulitnya berserakan. Kata ayahku,
kulit singkong tersebut dapat dibuat mainan gigi palsu. Ayahpun
mencontohkannya. Setelah itu aku yang membuatnya sendiri.
Adikku senang sekali. Sesekali dia tertawa melihat
gigi palsu dari kulit singkong yang dipakai ayah. Adikku tidak takut lho ……
karena lucu melihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar