Senin, 24 Oktober 2011

Gigi palsu


GIGI PALSU DARI KULIT SINGKONG
Di belakang rumahku terdapat orang yang membuat keripik singkong dan keripik pisang. Keripiknya renyah sekali. Ibuku senang sekali memakannya. Adikku yang lucu  ternyata juga sangat menyukainya.
Yang membuat keripik tersebut tidak lain adalah keluargaku sendiri, yaitu mamanya Ita. Kata ibuku, kakekku (orangtua ibuku) bersaudara dengan kakeknya Ita. Jadi antara aku dan Ita adalah sepupu dua kali. Mamanya Ita juga membuat keripik “Marning”, yaitu singkong yang diparut dengan parutan selada tapi lebih kecil lalu digoreng. Juga keripik “Bagula”, keripik yang diberi karamel gula merah. Keduanya enak sekali.
Setiap hari, mama Ita mengupas pisang dan singkong untuk membuat keripik tersebut. Banyak sekali kulitnya berserakan. Kata ayahku, kulit singkong tersebut dapat dibuat mainan gigi palsu. Ayahpun mencontohkannya. Setelah itu aku yang membuatnya sendiri.



Adikku senang sekali. Sesekali dia tertawa melihat gigi palsu dari kulit singkong yang dipakai ayah. Adikku tidak takut lho …… karena lucu melihatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar