Sudah beberapa tahun ini air sungai di depan rumahku selalu dalam. Meskipun tidak sampai terlalu dalam hingga menggenangi kolong rumah. Aku jadi rindu berkebun.
Soalnya kalau air sungai surut biasanya kelihatan tanah di bibir sungai. Di tanah di halaman rumah itulah biasanya ibuku berkebun. Ingat hal itu aku jadi senang. Tapi cuaca kadang hujan kadang panas. Ketika sudah mulai surut, ternyata datang lagi hujan berturut-turut dengan lebat, maka airpun kembali dalam. Begitu terus selama beberapa tahun ini.
Bila air sungai surut, biasanya ibuku menanam terong, lombok, bayam, jagung dan tidak ketinggalan singkong. Aku senang sekali bila disuruh membersihkan halaman kebun. Apalagi bila tanamannya tumbuh subur.
Ibuku biasanya memetik daun singkong, bayam, lombok dan terung secara bergiliran. Lumayan kata ibu tidak membeli sayur. Terkadang tetangga juga kami beri hasilnya.
Hasil kebun dipetik semua apabila air sungai sudah kembali dalam. Bila hal itu terjadi, biasanya ayahlah yang bertugas mencabut batang singkong yang mulai terendam air untuk diambil umbinya (gumbili).
Pokoknya aku rindu berkebun. Andai saja air segera surut …..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar